Bacaan Alkitab : Kolose 3 : 12-17
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,
dan ampunilah seorang akan yang lain apabila seorang menaruh dendam
terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu
perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu
telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah
perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu,
sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan
yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala
sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia
kepada Allah, Bapa kita."
Ayat Renungan : Kolose 3 : 15A
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu..."
Saudaraku, dalam Terjemahan Amplified, Kolose 3 : 15A itu berbunyi: "Hendaklah damai sejahtera Kristus menjadi wasit terus menerus di dalam hatimu..."
untuk contoh, saya punya kesaksian begini: Satu hari (setahun
setelah saya bertobat), saya ditelepon untuk bernyanyi di sebuah kota di
pulau Sumatera. Saya sudah komit dengan istri, agar jangan langsung
dijawab, tapi didoakan dulu!
Mengapa? Kalau tidak sejahtera di hati, jangan terima - itu bukan
yang dari Tuhan! Benar, saudaraku, saya tidak sejahtera! So, saya
telepon dan katakan tidak bisa! Dan, saya lega! Begitulah caranya Tuhan
menuntun kita, agar semakin peka terhadap kehendak Tuhan.
Perhatikan: Sebagai anak-anak Tuhan, Bapa Sorgawi menuntun kita oleh tiga hal ini:
- Dipimpin oleh Roh Kudus.
- Dipimpin oleh Hati Nurani Yang Murni.
- Dipimpin oleh Damai Sejahtera Kristus
0 komentar:
Posting Komentar