Bacaan Alkitab: I Yohanes 1 : 5-10
"Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami
sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali
tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan
dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita
tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari
pada segala dosa. Jika kita berkata kita tidak berdosa, maka kita menipu
diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat
Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita."
Ayat Renungan: I Yohanes 1 : 6
"Jika kita... beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di
dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.""
Haleluyah! Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada
kegelapan. Dan, Ia menghendaki setiap generasi memiliki hubungan yang
bersifat pribadi dengan-Nya. Namun, karena manusia telah berdosa dan
hidup dalam kegelapan, hubungan yang bersifat pribadi antara Allah dan
manusia itu tidak mungkin terlaksana, "karena terang tidak dapat bersatu dengan gelap" (Baca: II Korintus 6 : 14C).
Untuk tujuan inilah Kristus Yesus telah datang ke dunia, untuk memanggil
kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (Baca I Petrus 2
: 9).
Dan, setiap kita yang menjawab panggilan-Nya itu telah mendapat jaminan:
"Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Baca: Yohanes 8 : 12B).
Itulah sebabnya rasul Paulus menasehati kita: "Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang." (Baca: Efesus 5 : 8).
Mengingat akan kerinduan Bapa untuk bersekutu dengan anak-anak-Nya , dan
juga mengingat bahwa terang tidak dapat bersatu dengan gelap, saudara
dan saya harus menjaga hidup kita masing-masing, agar tetap terpelihara
dalam terang Tuhan yang ajaib itu.
Bacalah: Efesus 5 : 1-14 , "Sebab itu jadilah penurut-penurut
Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih,
sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah
menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang
harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau
keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana
sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor,
yang kosong atau yang sembrono - karena hal-hal ini tidak pantas -
tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik:
tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya
penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan
Allah. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang
durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu
kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam
Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya
berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang
berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi
sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan
sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi
telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh
terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah
sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari
antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
dan lakukanlah hal-hal ini:
- Ikutilah teladan Kristus (ayat 1-2).
- Jaga pergaulanmu (ayat 5-7).
- Jaga perkataanmu (ayat 3-4 & 12).
- Jaga perilakumu dan jangan kompromi (ayat 10-11)
0 komentar:
Posting Komentar