About

Pages

Jumat, 12 Juli 2013

BERKOMITMEN MENJADI YANG UNGGUL

  Kotbah 15 April 2012

"Berkomitmen Menjadi Yang Unggul"

(Bagi Kemuliaan Tuhan)
Amsal 4 : 5-12
 "Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, 
jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya,
kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh 
perolehlah pengertian.
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya;
engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu,
mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, 
supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.
Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, 
bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung."

     Sejak semula Allah telah menetapkan, bahwa orang-orang pilihan-Nya akan terus naik dan bukan turun, menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, apabila mereka mendengarkan perintah Tuhan dan melakukannya dengan setia (Baca: Ulangan 28 : 13.... "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia").
     Dan, pada zaman raja Salomo, umat pilihan Tuhan mencapai puncak kejayaannya, karena Salomo hidup dalam hikmat Tuhan. Itulah sebabnya, Salomo dalam hikmat Tuhan menulis Amsal 4 : 7-8 itu!
Ingat ini: "Salomo menulis Amsal itu berdasarkan kesaksian hidupnya sendiri, sebagai orang pilihan Tuhan yang menjunjung tinggi hikmat Tuhan!" Amin?
     Fakta Alkitabiah berikutnya adalah pada Daniel, sebagai orang pilihan Tuhan di negeri Babel, di mana Israel dibuang Tuhan untuk tujuh puluh tahun (Baca: Yeremia 29 : 10-11...."Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.")
Tentang Daniel, Alkitab mencatat bahwa Daniel memiliki roh yang unggul (excellent spirit) dan juga memiliki akal budi dan hikmat yang luar biasa (Baca: Daniel 5 : 12-14...."karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklan sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!" Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa."),
sehingga raja Belsyazar (anak dari Nebukadnezar) menjadikan dia orang ketiga di dalam kerajaannya (Baca: Daniel 5 : 29...."Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.").
Bahkan raja Darius mengangkat Daniel menjadi orang kedua (Baca: Daniel 6 : 1-4...."Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun. Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan; membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan. Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.").
      
Pertanyaan
  1. Apakah roh yang unggul itu? Itulah roh yang berkomitmen menyenangkan hati Tuhan, berapapun harganya (Baca: Daniel 1 : 8..."Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tidak usah menajiskan dirinya." , juga Kolose 3 : 23-24...."Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.").
  2. Bagaimana memiliki hikmat yang luar biasa itu? Ingat ini
  • Daniel berkomitmen memelihara kehidupan doanya (Baca: Daniel 6 : 11 ...."Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya." dan juga Yakobus 1 : 5-8 ...."Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, - yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikannya kepadanya.")
  • Menekuni Firman Tuhan secara antusias dari sehari ke sehari (Baca: Amsal 3 : 19-20...."Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun." dan Mazmur 119 : 97-100...."Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.").
    Jangan lupa motto kita : "Do your best dan God will do the rest." So, lakukanlah yang terbaik pada diri saudara dengan memelihara roh yang unggul serta hikmat Tuhan yang saudara peroleh, dan majulah untuk kemuliaan Tuhan. Saudara pasti menjadi yang terbaik. Selamat!


"Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang 
kau peroleh  perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau
akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, 
apabila engkau memeluknya."
Amsal 4 : 7-8

0 komentar:

Posting Komentar