Bacaan Alkitab : Ibrani 6 : 9-20
"Tetapi, hai saudara-saudaraku yang kekasih, sekalipun kami berkata
demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang
lebih baik, yang mengandung keselamatan. Sebab Allah bukan tidak adil,
sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan
terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang
masih kamu lakukan sampai sekarang.
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan
yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai
pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi
penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian
dalam apa yang dijanjikan Allah.
Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah
demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari
pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau
berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Abraham menanti
dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan
kepadanya. Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan
sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala
bantahan. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima
janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya
dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah,
tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan
yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan
aman bagi jiwa kita, yang telah dilauhkan sampai ke belakang tabir, di
mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya."
Ayat Renungan : Ibrani 6 : 18
"... Allah tidak mungkin berdusta ..."
Saudara percaya bahwa Allah, Bapa kita, tidak pernah berdusta? Puji Tuhan. Itulah iman!
Alkitab berkata dalam Yohanes 8 : 44, bahwa iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta!
Hati-hati: iblis selalu berusaha dengan gigih agar anak-anak
Tuhan mengalihkan mata imannya dari Tuhan Yesus Kristus. Salah satu
caranya adalah melepaskan roh ketakutan ke dalam diri anak-anak Tuhan,
yang akan menimbulkan berbagai ketakutan, antara lain: ketakutan akan
kegagalan, kekurangan, termasuk ketakutan terhadap manusia dan kematian.
Alkitab berkata: "Lawanlah dia dengan iman yang teguh" (Baca: I Petrus 5 : 9). Caranya:
- Carilah Tuhan, dan tetaplah tinggal dalam Hadirat-Nya (Baca: Roma 8 : 31 & 37).
- Bertekunlah dalam Firman-Nya, dan jadilah pelaku Firman yang setia (Baca: Yosua 1 : 8 & Mazmur 1 : 1-3).
- Senangkanlah hati Tuhan, dan lawanlah iblis (Baca: Yakobus 4 : 7).
0 komentar:
Posting Komentar