About

Pages

Senin, 15 Juli 2013

BELAJAR DARI PERJUANGAN RASUL PAULUS

Bacaan Alkitab : Filipi 3 : 11-16
"supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang atelah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh."

Ayat Renungan : Filipi 3 : 12
"Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya..."

Pengertian keempat dari "AGONIZOMAI" adalah:
"Bersedia menderita dalam perjuangan, agar mendapatkan upah di Sorga." Perhatikan ayat 11-14:
Dua hal yang belum dicapai Rasul Paulus -

  1. Kesempurnaan. Ini bukan berarti kehidupan rohaninya gagal, tetapi suatu pelajaran Alkitabiah, bahwa selama berada di bumi kita hanya dapat mengejar kesempurnaan itu, sama seperti dalam Ibrani 12 : 14B ...."...dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan", mengejar kekudusan. Yang pasti dalam mengejar kesempurnaan itu, dia tidak membiarkan masa lalunya merongrong dia! Ingat ini: "Aku melupakan apa yang telah di belakangku ..."
  2. Hadiah / upah. Ini menunjukkan bahwa dia tidak mengharapkan upah duniawi, melainkan upah Sorgawi! Bandingkan dengan: II Korintus 4 : 16-18 ...."Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
  • Penderitaan fisik, tidak membuat dia mengalami kemerosotan rohani, tapi sebaliknya membuat dia semakin dibaharui dari sehari ke sehari. Mengapa? Karena dia tidak mengharapkan upah di dunia! Ia mengejar upah di Sorga, pada hari kebangkitan orang mati - Paulus mengarahkan pandangan pada yang tidak kelihatan!
  • Paulus menyebut penderitaannya sebagai penderitaan ringan! Baca dulu: II Korintus11 : 23-28 ...."Apakah mereka pelayan Kristus? - aku berkata seperti orang gila - aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat." , lalu simpulkan - apa benar ringan? Tentu tidak! Saudaraku, ini contoh Alkitabiah yang luar biasa!
So, mungkin saat ini saudara sedang bergumul dengan penderitaan saudara dalam perjuangan iman. Jangan takut, sebab Tuhan Yesus tidak berubah - Ia tetap sama sampai selamanya! Amin? Jika Dia menguatkan Paulus, Dia akan menguatkan kita juga.
Jangan jauh dari-Nya! Dan, rindukan dan kejarlah upah Soargawi sampai ke akhirnya. Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Posting Komentar