About

Pages

Senin, 05 Agustus 2013

DITETAPKAN SEBAGAI PEMENANG

Dikutip dari kotbah 04 September 2011
"DITETAPKAN SEBAGAI PEMENANG"
Roma 8 : 31-39
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis:
"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
     Kalau kita membaca Wahyu pasal 2 dan pasal 3 secara seksama, maka kita akan menemukan Fakta Alkitabiah ini: "Tuhan Yesus menghendaki agar Gereja-Nya tampil sebagai PEMENANG, sampai ke Garis Akhir!" Dan puncak dari Hidup Berkemenangan itu adalah yang tertulis dalam Wahyu 3 : 21... "Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas Takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya."

     Perhatikan: Frase kedua pada Wahyu 3 : 21 yang berbunyi ..."Sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya." Itu berarti, dasar yang Tuhan pakai dalam menetapkan Gereja-Nya sebagai Pemenang adalah "Kemenangan-Nya sendiri!"
Ingat ini:
  • Kita tidak mungkin bernyanyi seperti ini... "Yesusku luar biasa... aku biasa-biasa saja!"
  • Tetapi, kita akan bernyanyi sesuai Wahyu 3 : 21 seperti ini... "Yesusku luar biasa... aku pun luar biasa!" Amin?
     Kita patut bersyukur, sebab Roh Kudus, yang memberikan Hikmat dan Pewahyuan kepada rasul Yohanes di Pulau Patmos, juga telah memberikan Hikmat dan Pewahyuan yang sama kepada rasul Paulus, yang telah menulis dalam Roma 8 : 37 frasa ini... "tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."

     Suatu kesimpulan yang sederhana: "Bapa Sorgawi, yang telah menetapkan setiap anak-Nya menjadi serupa dengan Anak-Nya Yesus Kristus, juga telah menetapkan kita untuk menjadi Pemenang, sama seperti Kristus, Yang adalah Pemenang!" So, berbahagialah saudara, jika saudara memenuhi apa yang Bapa tetapkan dan inginkan! Amin? perhatikan contoh berikut ini:
  1. Bapa mencari penyembah yang benar (Baca: Yohanes 4 : 23 ..."Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.").
  2. Bapa menghendaki agar setiap anak-Nya menjadi serupa dengan Kristus (Baca: Roma 8 : 29 ..."Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.").
  3. Bapa menghendaki agar setiap anak-Nya menjadi pemenang (Baca: Wahyu 3 : 21 ..."Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya."). So, berbahagialah saudara, jika saudara menjadi seperti yang Bapa inginkan!


"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
Roma 8 : 37.

0 komentar:

Posting Komentar