About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Senin, 15 Juli 2013

MENJADI PEMENANG DAN NAMANYA TERDAFTAR DI SORGA

Bacaan Alkitab : Wahyu 3 : 1-6
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:
Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ayat Renungan : Wahyu 3 : 5
"Barangsiapa menang,  ... Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan... "

Saudaraku, puncak dari kemenangan-kemenangan kita adalah pengakuan Tuhan Yesus di Sorga, di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya. Dan, itu berarti bahwa nama para pemenang tetap terdaftar di Sorga. Amin?
Untuk itu, kita harus kembali pada pernyataan Tuhan Yesus dalam Lukas 10 : 20 ...
"Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Perhatikan: Tuhan sedang memperingatkan Gereja-Nya, bahwa Tuhan tidak menilai seberapa berhasilnya kita dalam pelayanan, tetapi seberapa kuatnya kita menghadapi peperangan rohani!
Apa artinya berhasil dalam pelayanan, tetapi menjadi pecundang dalam peperangan rohani. Betul, kan?
Baca lagi: Wahyu 3 : 4-5 dan yakinlah, bahwa akibat dari pengakuan Tuhan Yesus di hadapan Bapa, kita menerima pakaian putih. Berarti, para pemenang layak menjadi pengantin Kristus.
Baca saja: Wahyu 19 : 7-8 ..."Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]", dan ... jadilah pemenang!

TUHAN AKAN MEMBENTENGI DAN MEMBELA KITA DARI SETIAP SERANGAN IBLIS

Bacaan Alkitab : II Tesalonika 3 : 1-5
"Selanjutnya saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus."

Ayat renungan : II Tesalonika 3 : 3 , FAYH
"Tetapi Tuhan setia; Ia akan menjadikan saudara kuat dan menjaga saudara terhadap segala macam serangan iblis."

Ada satu kelihaian iblis untuk menghancurkan kehidupan anak-anak Tuhan, ialah : Membuat setiap kita berpikir bahwa ia hanya sebuah mitos. Jangan percaya, saudaraku! Iblis adalah sebuah kenyataan!
Namun demikian, dia berasal dari sebuah ciptaan yang memberontak kepada Sang Pencipta!
Bagaimana pun juga, Allah kita Maha Besar. Amin? (Baca: Yesaya 66 : 1A ..."Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;"). Dan, Ia sangat peduli dengan kita. Puji Nama-Nya! Bacalah: Mazmur 91 : 14 ..."Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.", dan imanilah, bahwa kunci kemenangan kita ada di dalam kebenaran ini:

  1. Hati kita melekat kepada-Nya.
  2. Kita bergaul akrab dengan Dia dan mengenal Nama-Nya.
Sebab, Yang Maha Besar akan membentengi dan membela kita. Ingat ini: Iblis itu bagaikan semut kecil bagi Allah kita!

TANPA IMAN, TIDAK MUNGKIN ORANG BERKENAN KEPADA ALLAH

Bacaan Alkitab : Ibrani 11 : 1-6
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
 
Ayat Renungan : Ibrani 11 : 6A
"Tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah."

Saudaraku, kita sekarang hidup di Zaman Akhir, dimana telah berlangsung masa yang sukar (Baca: II Timotius 3 : 1 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar,").
Namun, jangan takut menghadapinya! Kita harus mengangkat perisai iman kita, dan mematahkan kuasa kemiskinan, kelaparan, ketelanjangan, bahkan penderitaan akibat penindasan musuh kita.
Ingat ini: Ketika Kristus tergantung di salib, Ia sepenuhnya menanggung bagi kita, "Segala kutuk, bahkan kesengsaraan - kemiskinan - kemelaratan - kehinaan - penderitaan", ganti diri kita. Dialah Perisai kita! Amin? Karena Kristus telah menanggung semuanyaitu bagi kita, kita dapat mengklaim janji-Nya dalam Filipi 4 : 19  ..."Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus". Ingat tema kita tahun ini: Tuhan Yesus Kristus, Gembalaku yang baik; Ia memelihara, melindungi dan membelaku."
Untuk itu, bacalah: Mazmur 23 : 1-6 ..."TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." dan imanilah, bahwa semua janji itu adalah bagian saudara. haleluyah!

BERSEKUTU DAN MENGANDALKAN TUHAN YESUS

Bacaan Alkitab : Efesus 6 : 10-20
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran, dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara."

Ayat Renungan : Efesus 6 : 16
"Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman ... kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat."

Seringkali, iblis tidak menyerang anak-anak Tuhan secara frontal, tetapi melepaskan panah api kepada kita. Untuk mengatasi hal ini, Alkitab telah memberikan bagi kita jalan keluar yang jitu, yaitu dengan menggunakan "Perisai Iman", Raja Daud berkata: "Tetapi Engkau Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku." (Baca: Mazmur 3 : 4 ..."Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.").
Sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya Ia telah menempatkan diri-Nya sendiri di antara kita dengan iblis. Dan, Ia menghendaki supaya semua rancangan jahat iblis itu, ditujukan kepada-Nya. Sekarang, sebagai Tuhan yang Mahakuasa, Sang Pemenang, Ia ingin menjadi perisai yang melindungi kita. Ia sanggup memadamkan semua panah api dari si jahat. Ia ingin kita mengandalkan Dia dengan iman! Amin?  
Untuk itu, bacalah: I Korintus 15 : 57-58 ..."Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.", dan yakinlah bahwa oleh Kristuslah kita menerima kemenangan kita. Untuk itu, kita harus Berdiri teguh dalam iman - Bersekutu senantiasa dengan Dia - Menjadikan Dia perisai yang melindungi kita! Maka, Dia akan memadamkan semua panah api si jahat, dan memberikan kita kemenangan. Hebat, kan? So, setialah di dalam Dia sampai Maranatha!

TUHAN YESUS KRISTUS TELAH MENGALAHKAN DUNIA

Bacaan Alkitab : I Yohanes 5 : 1-5
"Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan kita yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?"

Ayat Renungan : Yohanes 16 : 33
"... kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Kata Yunani untuk dunia adalah "KOSMOS", yaitu suatu sistem kehidupan yang dikuasai iblis dan roh-roh jahat (Baca: I Yohanes 5 : 19 ..."Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."), yang hanya bersifat sementara, dan yang membawa kepada kebinasaan (Baca: I Yohanes 2 : 16-17 ..."Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."). Jadi, kalau "Kristus telah mengalahkan dunia, itu berarti bahwa Ia telah mengalahkan penguasanya, dan semua sistem kehidupan yang dikuasainya! Amin? Inilah kemenangan kelima! Itulah sebabnya, setiap anak Tuhan harus berpegang pada Firman Tuhan ini : "Kita berada di dunia, tetapi kita bukan dari dunia!" (Baca: Yohanes 17 : 11, 14 & 16 ..."Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." ..."Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia." ..."Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."). Namun demikian, kita tidak bisa menyangkal hal ini, bahwa berada di dunia berarti berada di tengah pengaruh-pengaruh dunia, dengan segala metode dan caranya. Ingat ini:

  1. Kita ada di dalam Kristus. Sang Pemenang! 
  2. Roh Kudus diam di dalam kita (Baca: I Yohanes 4 : 4 ..."Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.").
  3. Kita memiliki Firman Tuhan yang penuh kuasa!
  4. Kita memiliki iman di dalam Kristus (Baca: I Yohanes 5 : 4-5 ..."sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?"). 
So, kitalah pemenang atas dunia. Selamat!

KEMENANGAN KRISTUS ATAS SETAN DAN MAUT

Lanjutan dari : ..."Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."

Bacaan Alkitab : I Yohanes 3 : 4-8
"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Anak-ankku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu."

Ayat Renungan : Kolose 2 : 15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."

3. Kemenangan Kristus atas setan. Baik rasul Yohanes, maupun rasul Paulus telah menulis tentang kemenangan Kristus atas setan / iblis. Lalu, Filipi 2 : 9-10 ..."itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" menunjukkan betapa Hebat dan Mulianya Nama Yesus, yaitu Nama di atas segala nama, dan bahwa setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengakui Dia sebagai Tuhan, termasuk iblis dan para pengikutnya. Bahkan,
Yakobus 2 : 19 ..."Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar." menyatakan bahwa setan-setan gemetar akan Nama Yesus itu! Puji Tuhan! Dalam Nama Yesus, kita berkemenangan atas setan (Baca juga: Markus 16 : 17A ..."Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya; mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,"). Ingat ini: setan adalah musuh yang sudah kalah, tetapi bertindak seolah-olah dialah pemenang. So, jangan mau kalah! "Kitalah Umat Pemenang!"

4. Menurut I Korintus 15 : 20-28 Kristus telah menang atas maut! Rasul Paulus dengan bangga memberi kesaksian tentang hal ini (Baca: I Korintus 15 : 1-8). Oleh sebab itu, kita pun harus yakin bahwa kemenangan-Nya adalah kemenangan kita! Amin? (Baca: I Korintus 15 : 22-23). Selanjutnya, bacalah Ibrani 2 :14-15, dan jangan lagi takut kepada maut, supaya jangan kita jatuh ke dalam perhambaan!  
Ingat ini: Tuhan tidak memberikan pada kita roh ketakutan, melainkan Roh Kudus, yang lebih besar dari semua roh di dunia ini! (Baca: I Yohanes 4 :4). So, jadilah pemenang! Sebab, dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan! (Baca: II Korintus 3 : 17). JBU!

MUSUH YANG TERAKHIR, YANG DIBINASAKAN IALAH MAUT

Bacaan Alkitab : I Korintus 15 : 12-28
"Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus - padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak di bangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua."
Ayat Renungan : I Korintus 15 : 26
"Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."

Saudaraku, upah dosa ialah maut! Amin? Kalau Alkitab menyatakan bahwa musuh yang terakhir, yang dibinasakan oleh Kristus Yesus adalah maut, itu berarti bahwa ada sederetan musuh yang sudah dikalahkan-Nya, termasuk dosa! So, marilah kita melihatnya menurut terang Firman Tuhan, apa sajakah musuh yang sudah dikalahkannya?

  1. Menurut Lukas 4 : 1-13  ...."Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke pdang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selma di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjdi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bkan dari roti saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia ke bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bwah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supay kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhn, Allahmu!" Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik."....,  "Kristus telah menang atas pencobaan." Iblis menyerang Dia dengan Nafsu Daging (Baca: ayat 3), Nafsu Mata (Baca: ayat 5-7), dan Keangkuhan Hidup (Baca: ayat 9-11). Lihatlah betapa dahsyatnya kuasa Firman Allah yang Kristus gunakan melawan semua godaan itu! Namun, yang terutama yang harus saudara perhatikan adalah bahwa dibalik nafsu daging, nafsu mata dan keangkuhan hidup, ada iblis yang berperan utama. Lawanlah dia dengan Kuasa Firman Allah, disaat kita dicobai (Baca: I Korintus 10 : 13 ..."Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."). Baca juga: Mazmur 119 : 11... "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."
  2. Menurut Ibrani 4 : 15B, "Kristus telah menang atas dosa." Perhatikan: ...."Ia telah dicobai, hnya tidak berbuat dosa." Itu berarti, Kristus tidak berdosa! Dan, kita yang telah dimerdekakan dari dosa, memiliki "Jaminan Kemenangan atas dosa, di dalam Kristus." Bacalah: Roma 6 : 6-13 ..."Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagi orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran." dan yakinlah, bahwa kemenangan kita atas dosa, bergantung pada keputusan, kita mau menang atau tidak? Sebab di dalam Kristus, kita pasti menang! Kemenangan yang lainnya disambung besok!

KITALAH UMAT PEMENANG

Dikutip dari Warta Gereja Tanggal 10 Februari 2013

"KITALAH UMAT PEMENANG"
Wahyu 12 : 10-12
"Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: 
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita, 
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, 
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Karena itu bersukacitalah,
hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat,
karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
     Supaya seseorang disebut pemenang, harus ada peperangan yang ia hadapi dan harus ada musuh atau pun penghalang yang ia kalahkan! Benar, kan? Dan, Gereja Tuhan sejak Zaman Gereja Mula-mula sampai pada Zaman Akhir ini, telah menghadapi peperangan terpanjang dalam sejarah. Ini adalah peperangan melawan iblis (musuh, pendakwa) dan sudah dimulai sejak awal mulanya! Mengapa demikian? Sebab ia yang dahulu adalah Lucifer (yang bersinar), telah memberontak melawan Allah Mahatinggi (Baca: Yesaya 14 : 12-14 ...."Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, ku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!" ). Akibatnya, ia dicampakkan ke bumi, dan ia tahu bahwa ia akan celaka (Baca: Yehezkiel 28 : 17-19 ...."Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya. Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.").
     Ingat ini: ia memang telah dikalahkan di kayu salib Kristus, tetapi ia belum dibelenggu! Ia masih berjalan keliling untuk menyerang Tubuh Kristus, yaitu Gereja-Nya di bumi ini. Dan, kita harus melawan dia! (Baca: I Petrus 5 : 8-9 ..."Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." ). Suatu hal yang harus kita sadari: "Tuhan ingin Gereja-Nya tampil sebagai pemenang dan mempersembahkan bagi-Nya suatu kehidupan yang kudus dan tidak bercela." (Baca: Efesus 5 : 25B-27 ...."..kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." ).
     Perhatikan: Wahyu 1 : 11A mengatakan: "Dan mereka mengalahkan dia..." Itu berarti bahwa saudara dan saya dapat menjdi mereka! Amin? Untuk itu, kita (Gereja Tuhan Zaman Akhir), dapat menjadi "Umat Pemenang", jika kita berada di pihak Kristus, Anak Domba Allah Yang Mulia! Puji Tuhan! Kita memiliki "Tiga pukulan mematikan", sesuai Wahyu 12 : 11, yaitu: "Darah Anak Domba, Kesaksian hidup yang selalu dipertahankan, serta Pengabdian seluruh hidup kita bagi Kristus." So, di tengah segala pergumulan hidup saudara sehari-hari, ingatlah selalu akan hal ini: "Kitalah Umat Pemenang!" So, selamat berjuang. JBU!
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."
(Wahyu 12 : 11)

KETEKUNAN MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Bacaan Alkitab : Ibrani 10 : 32-39
"Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamumelakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Ayat Renungan : Ibrani 10 : 36
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."

Saudaraku, waktu kedatangan Kristus yesus di angkasa sudah ditetapkan oleh Bapa dan tidak akan ditunda! Saya lalu teringat dua sticker yang berbunyi:

  • Ready or not, jesus is coming!
  • Believe it or not, jesus is coming!
Untuk itu, adalah lebih baik bagi para saleh tuhan untuk percaya dan bersiap senantiasa! Amin?
Pertanyaan: Apakah saudara sedang mengalami pergumulan berat? Jangan takut! Tuhan selalu siap menolong saudara!
Ingat: Dia mengasihi saudara! So, hadapi semua pergumulan dalam iman yang teguh, dan dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan, sebab Ia menghendaki ketekunan saudara dalam iman, sampai Ia datang di angkasa! Amin?
So, jangan putus asa - nyanyikan nyanyian kita:
"Aku percaya, tuhanku ajaib, Kau turun tangan memulihkanku..."

ORANG SALEH HARUS SALING MENGAMPUNI

Bacaan Alkitab : Matius 18 : 21-35
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak istrinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekikkawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya : Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Ayat renungan : Matius 18 : 35
"Maka Bapa-Ku ... akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu... tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Dalam bukunya "Orang Kristen masuk Neraka? Seung Woo Byun mengungkapkan:
"Sekarang ini, banyak orang percaya kepada doktrin yang salah yang mengajarkan, sekali diselamatkan, tidak akan pernah ditolak." Doktrin ini - kata beliau - melahirkan kesewenang-wenangan, mendorong kekacauan, dan mengotori Firman Tuhan! Saudaraku, baca lagi: Matius 18 : 35 dan yakinlah, bahwa ayat ini berbicara kepada orang percaya yang lahir baru!  
Bacalah: ayat 23-27, semua hutang yang sangat besar dari hamba itu, telah dibebaskan oleh tuannya! Sebaliknya, hamba itu tidak membebaskan temannya yang sangat sedikit hutangnya kepada dia, dibandingkan hutangnya kepada rajanya. Saudara tau akibatnya? Baca sendiri: ayat 31-34!
Pertanyaan: Mengapa Tuhan menjawab pertanyaan Petrus pada ayat 21 dengan perumpamaan itu? Untuk menegaskan bahwa "Jika kita telah diselamatkan tetapi berkeras untuk tidak mau mengampuni saudara kita, maka kita pasti binasa!"
Ingat ini: Kita memang telah diampuni! Tetapi, kita masih memerlukan pengampunan terus-menerus, sampai ke garis akhir! (Baca: Matius 6 : 12 ..."dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"). So, orang saleh harus saling mengampuni!

ORANG SALEH HARUS MENJALANI KEHIDUPAN YANG BENAR

Bacaan Alkitab : Efesus 5 : 1-14
"Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi rang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono - karena hal-hal ini tidak pantas - tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Jangan lah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi leh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Ayat Renungan : Roma 13 : 12, FAYH
"... Fajar akan segera menyingsing. Hari kedatangan-Nya akan segera tiba. Oleh karena itu ...jalanilah kehidupan yang benar sebagaimana patut bagi kita yang hidup dalam terang."

Apa yang tertulis dalam Efesus 5 : 1-14 dan juga peringatan dalam Roma 13 : 12 FAYH, mengajak setiap orang saleh untuk mewaspadai hidup ini:

  1. Kedatangan Kristus di angkasa akan segera tiba! Ingat: Waktunya sudah sangat dekat! Sebab, berbagai tanda yang di katakan Alkitab sedang menjadi kenyataan (Baca saja: II Timotius 3 : 1-5 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya  mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!" , II Tesalonika 2 : 1-8 ..."Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagi Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerap kali kukatakan kepadamu, ketika kau masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pad awaktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau ia datang kembali."  dan I Yohanes 2 : 18 ..."Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.").
  2. Para saleh Tuhan yang merindukan kedatangan-Nya, harus menjalani kehidupan yang benar, di dalam terang, bersama-Nya! Baca lagi: Efesus 5 : 1-14, dan melangkahlah dalam Kuasa Roh Kudus, sambil mengerjakan hal-hal berikut ini:
  • Menurut Efesus 5 : 1-2 ; teladanilah Tuhan Yesus dan ikuti gaya hidup-Nya!
  • Menurut Efesus 5 : 3-7 ; menjaga pergaulan dalam hidup sehari-hari dan tidak berkompromi dengan gaya hidup duniawi!
  • Menurut Efesus 5 : 8-14 ; hiduplah senantiasa di dalam terang bersama Tuhan, sambil menjaga tutur kata dan perilaku yang benar di hadapan semua orang! Maka, Kristus akan bercahaya atas saudara. Selamat!

ORANG SALEH HIDUP DALAM ROH DAN BUKAN DALAM DAGING

Bacaan Alkitab : Roma 8 : 1-17
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tidak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. 
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.  
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia , yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati.; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

Ayat Renungan : Roma 8 : 9A
"Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu."

Dari ciri-ciri orang saleh yang telah kita bahas, dapatlah dikatakan bahwa ciri-ciri demikian adalah pertanda, bahwa orang saleh itu hidup dalam Roh, dan bukan dalam daging! Sebab, hidup dalam daging adalah hidup dalam perseteruan terhadap Allah dan tidak tunduk kepada-Nya (Baca: Roma 8 : 7).
Saudaraku, marilah kita mengingat kembali prinsip-prinsip hidup di dalam Roh, seperti yang tertulis dalam Yoh 8 : 14, 9A dan 13 : "Orang saleh itu adalah anak Allah - Dipimpin Roh Kudus - Hidup dalam Roh dan bukan dalam daging - mematikan semua keinginan daging oleh Kuasa Roh Kudus."
Ingat ini:

  • Saudara harus bersemangat dalam memerangi kedagingan (Baca: Roma 12:11 ..."Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.").
  • Roh Kudus yang diam di dalam saudara untuk memimpin saudara, lebih besar dari semua kedagingan itu (Baca:  I Yohanes 4:4 ..."Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.").
  • Salah satu tanda bahwa saudara hidup dalam Roh adalah kemenangan saudara atas kedagingan (Baca: Roma 8 : 13 & Galatia 5 : 24 ..."Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."). 
Dengan kemenangan atas kedagingan, saudara dapat leluasa hidup dalam Roh dan melakukan kehendak Bapa dalam ketekunan! Amin?
Itulah gaya hidup orang saleh - "Menyenangkan hati Bapa" So, pertahankan sampai ke akhir!"

ORANG SALEH MEMBERKATI, UNTUK DIBERKATI

Bacaan Alkitab : I Petrus 3 : 8-12
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong,
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
 
Ayat Renungan : I Petrus 3 : 9
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan... sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil... untuk memperoleh berkat."

Kita telah membahas sebelumnya, bahwa orang saleh sebaiknya memberkati dan bukan menghakimi! Amin?
Dalam konteks memberkati, kita mengenal dua prinsip ini:
Pertama: "Diberkati, untuk memberkati."
Kedua, "Memberkati, untuk diberkati." Dan I Petrus 3 : 9 adalah yang kedua!
Untuk itu, ada ketetapan Tuhan lewat Firman-Nya, agar orang saleh tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan caci maki dengan caci maki!
Sebaliknya, orang saleh membalas semua perlakuan buruk itu dengan memberkati!
Ingat: Itu adalah panggilan orang saleh. Dan, dengan memberkati seperti itu, kita akan diberkati! So, waspadalah, agar saudara tidak terjebak dalam tipu muslihat iblis yang merugikan dan menghancurkan!

MENJADI ORANG SALEH YANG MEMBERKATI DAN BUKANNYA MENGHAKIMI

Bacaan Alkitab : Matius 7 : 1-5
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai, orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau kan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
 

Ayat Renungan : Matius 7 : 5
"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Sebagai sebuah metafora, mata melambangkan jiwa, yaitu bagian dari diri kita yang melihat secara rohani !
Baca saja: Matius 6 : 22-23 ..."Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.", dan perhatikan: "Kita harus memiliki mata yang baik / jernih, yaitu jiwa yang murni, bebas dari segala kemunafikan!"
Untuk lebih mengerti makna perumpamaan Tuhan ini, marilah kita melihat kisah raja Daud dalam II Samuel 12 : 1-7A ..."TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu." Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan." Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!" , ketika nabi Natan diutus Tuhan untuk menegur dia. Natan memakai cerita tentang seorang kaya yang merampas seekor domba betina milik seorang yang miskin. Daud menjadi sangat marah, dan berkata: "Demi Tuhan yang hidup, orang itu harus dihukum mati... karena ia tidak kenal belas kasihan." Tetapi, kemudian Natan berkata: "Engkaulah orang itu!" 
Bayangkan: Daud dapat melihat betapa jahatnya merampas domba orang lain, tetapi dia tidak dapat melihat dosa yang lebih besar pada dirinya sendiri, yaitu merampas istri orang lain dengan jalan membunuh suaminya!
Perhatikan: "Kendati Daud buta terhadap dosanya sendiri, ia mampu melihat dosa orang lain dengan jelas!
Makna perumpamaan Tuhan Yesus ini ialah:
"Kita tidak berhak untuk menghakimi saudara kita, sampai kita bersedia untuk mengakui fakta mengenai keberadaan kita sendiri!"
Bacalah: Galatia 6 : 1 ..."Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang  itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." dan jadilah orang saleh yang memberkati dan bukan menghakimi !

CIRI-CIRI ORANG SALEH ADALAH GAMBARAN TUHAN SENDIRI

Bacaan Alkitab : Yohanes 17 : 6-26
"Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; 
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepad mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

Ayat Renungan : Yohanes 17 : 9
"Aku berdoa untuk mereka ... yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu."

"Apakah saya orang saleh?" Itulah tema kita minggu ini! Dan, tema ini telah diangkat dari Ibrani 5 : 7B, "Dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan." Lalu, dari ayat yang sama dengan berbagai terjemahan, kita telah mendapat pengertian Alkitabiah tentang orang saleh, yaitu orang yang:
Takut akan Allah - Tunduk kepada Allah dengan penuh hormat - Memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat." So, kita harus jujur mengakui, bahwa ciri-ciri orang saleh tersebut adalah gambaran tentang Tuhan Yesus sendiri!
Ingat: Karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan!
Nah, sekarang marilah kita membahas tentang doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 : 6-26,  
Perhatikan:
Tuhan Yesus tidak berdoa untuk dunia, tetapi untuk mereka yang percaya dalam Nama-Nya dan telah mentaati Firman-Nya (Baca: Yohanes 17 : 6). Ingat ini:
Jika Bapa di Sorga mendengarkan doa Yesus karena kesalehan-Nya, maka kita semua yang percaya dan mentaati Firman-Nya, atau yang lebih jelas, para orang saleh-Nya, harus mendukung doa ini, agar menjadi kenyataan! Amin? Apa saja yang Ia doakan:

  1. Ia berdoa agar orang saleh-Nya bersatu, sama seperti Ia dan Bapa adalah satu!
  2. Ia berdoa agar orang saleh-Nya menjadi kudus, tidak lebur dengan dunia. Ingat ini:
  • Menjadi kudus berarti memilih untuk hidup mengikuti pola dan gaya hidup Kristus. Ini menuntut agar kita memiliki ketajaman dalam membedakan!
  • Berada di dunia, tetapi tidak dari dunia - itulah tantangan yang harus kita hadapi dengan iman!
     3. Ia berdoa agar orang saleh-Nya diutus ke dalam dunia, untuk memenangkan jiwa (Baca: ayat 20). Ingat : Kesalehan, Kesatuan dan kekudusan adalah pilihan yang memberkati rang lain!
So, jangan kehilangan kesempatan!

APAKAH SAYA ORANG SALEH

 Dikutip dari Kotbah 24 Februari 2013

"APAKAH SAYA ORANG SALEH"
Ibrani 5 : 1-10
"Sebab setiap imam besar, yang di pilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannyauntuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
"Anak-Ku Engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain:
"Engkau adalam Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek."
       Dalam Alkitab yang kita gunakan sehari-hari, Ibrani 5 : 7 tertulis sebagai berikut  ".... dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan." Bandingkan dengan Ibrani 5 : 7, FAYH ... "Allah mendengar doa-doa-Nya, sebab keinginan-Nya yang kuat untuk menaati Allah setiap saat."
Dan, bandingkan juga dengan Ibrani 5 : 7 dalam Alkitab terjemahan BIS: " ... Dan karena Ia tunduk kepada Allah dengan penuh hormat, maka Ia di dengarkan." Sedangkan dalam terjemahan lama, ayat itu berbunyi: "... maka doa-Nya dikabulkan dari sebab ketakutan-Nya akan Allah."

       Dari semua terjemahan itu, dapatlah kita menarik satu kesimpulan sederhana: "Orang Saleh adalah
orang yang: 
  • Takut akan Allah.
  • Tunduk kepada Allah dengan penuh hormat.
  • Memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat." Puji Tuhan, sebab Ia mendengar doa orang saleh! Amin? 
      Lalu, mari kita melihat tentang doa-doa Kristus yang terakhir di Taman Getsemani - Baca: Matius 26 : 42 - "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu , kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah Kehendak-Mu!" Perhatikan: Bapa memang mendengar doa Kristus, tetapi bukan meluputkan Dia dari penyaliban, melainkan meneguhkan diri-Nya, dengan menambahkan roh kesalehan ke dalam hati-Nya! Inilah yang menguatkan Kristus, dan membawa nya  ke salib, sampai pada mati-Nya.

       Pertanyaan: "Apakah saya orang saleh?" Pertanyaan ini harus kita jawab dengan jujur, supaya kita jangan seperti orang-orang yang mengaku dirinya saleh, tetapi hidup dalam kemunafikan!

      1. Orang saleh itu Takut akan Allah! Ingat ini:
  • Takut akan Allah dimulai di hati, yaitu hati yang terbuka kepada Allah dan sesama (Baca: II Korintus 5 : 11 ..."Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu."). 
  • Takut akan Allah dikerjakan oleh Roh Kudus yang diam di hatinya. (Baca: Yesaya 11 : 2-3A ..."Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN."). Orang saleh yang takut akan Allah, memiliki hati yang terbuka dan dikuasai oleh Roh Kudus ! Saudara juga kan? 
      2. Orang saleh itu tunduk kepada Allah dengan penuh hormat. Ingat ini: Dalam penundukan diri, belajarlah dari Tuhan Yesus, dalam Filipi 2 : 5-8 ..."Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Dengan demikian, orang saleh juga tunduk pada otoritas yang Allah tetapkan didalam jemaat-Nya!

      3. Orang saleh itu memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat. Bacalah: Ibrani 5 : 8-9 dan teladanilah ketaatan Kristus! Saya percaya, saudara mau memenuhi semua persyaratan itu, bukan? Puji Tuhan! Dengan demikian, "Saudara adalah orang saleh!"


"Allah mendengar doa-doa-Nya, 
sebab keinginan-Nya yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat."
Ibrani 5 : 7B, FAYH

UJIAN DAN PERGUMULAN DATANG DARI HATI BAPA YANG PENUH KASIH !

Bacaan Alkitab : I Petrus 4 : 12-19
"Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Berbahagialah kamu, jika kamu di nista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh, atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimana kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."

Ayat renungan : I Petrus 4 : 12- 13
"...janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian... sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira... pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."

Saudaraku, saya terlampau yakin, Gereja akan mengalami ujian-ujian akhir sebelum Rapture terjadi! So, bila kita mengizinkan Bapa bekerja dalam diri kita, peganglah teguh I Petrus 4 : 12-13, dan bersukacitalah!
Saat Bapa menekan dan menguji kita, teruslah bersukacitalah! Mengapa? "Karena ujian itu datang dari hati Bapa yang penuh kasih!"
Bersukacitalah, dan jangan biarkan iblis mencuri sukacita kita di tengah-tengah pergumulan itu, dan setialah sampai ke Garis Akhir!  
Ingat ini: "Kita tetap belajar karakter lewat kawah pergumulan yang panas membara itu!"
So, pertahankanlah status kita, dan tetaplah fokus pada kesempurnaan yang akan tuhan Yesus kerjakan pada saat Rapture. Maranatha!

BELAJAR KARAKTER DARI PERGUMULAN DAN PENDERITAAN

Bacaan Alkitab : Ibrani 5 : 1-10
"Sebab setiap imam besar, yang di pilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diari-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
"Anak-Ku Engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain:
"Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak , Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang yang telah diderita-Nya, dam sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek."

Ayat Renungan : Ibrani 5 : 8
"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya."

Para pakar rohani mengatakan begini: "Salah satu ruang kelas terbaik di dunia untuk mengembangkan karakter ialah pergumulan."
Haleluyah! Bapa Sorgawi pun begitu memahami hal ini, sehingga Ia bahkan mengizinkan Anak-Nya sendiri, Yesus Kristus, untuk bergumul! Coba bayangkan:

  • Paskah di Indonesia, antara bulan Maret - April setiap tahun - di Israel masih dingin, sebab musim semi!
  • Kristus berdoa di Taman Getsemani pada tengah malam, di udara terbuka, tetapi Ia berkeringat, dan tetesan keringat-Nya jatuh ke tanah bagaikan tetesan darah (Baca: Ibrani 5 : 7).
  • Bukankah itu, suatu pergumulan yang yang berat? Ingat: Yesus belajar ketaatan dari penderitaan-penderitaan yang dialami-Nya!
  • Selanjutnya, dari penderitaan-penderitaan yang telah saya alami, saya belajar Fakta Alkitabiah ini: "Yang membuat saya berharga bukanlah karena telah melewati penderitaan, melainkan apa yang telah saya pelajari lewat penderitaan-penderitaan itu!"
  • Kalau Yesus belajar ketaatan, saya belajar karakter! Bagaimana hati artis diubahkan menjadi hati hamba
So, bersama para pakar saya dapat berkata begini: "Salah satu dari kelas-kelas yang paling indah untuk belajar karakter adalah dalam kawah pergumulan yang panas membara!"

TUHAN IZINKAN TEKANAN TERJADI UNTUK MEMPERSIAPKAN ANAK-ANAK-NYA

Bacaan Alkitab : Yakobus 1 : 12-18
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya."
 
Ayat Renungan : Yakobus 1 : 13
"Apabila seorang dicobai, janganlah berkata Pencobaan ini datangnya dari Allah! Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun."

Saudaraku, jika kita menghadapi suatu masalah, janganlah cepat berkata, Tuhan sedang mencobai saya! Bahasa Yunani, untuk kata MENGUJI adalah DOKIMON, yang berarti: "Menemukan kelemahan dengan maksud menguatkan dengan mengukuhkannya!"
Sedangkan kata Yunani untuk kata MENCOBAI adalah PERIAZO, yang berarti: "Menemukan kelemahan dengan tujuan menggunakan kelemahan itu untuk menghancurkan seseorang."
Ingat ini: iblis adalah penggoda, yang senang mencari kelemahan kita! Saat ia menemukannya, ia segera mencobai kita! Tujuannya memanfaatkan kelemahan itu untuk mengalahkan kita! Sebaliknya, "Tuhan menguji kita untuk memastikan, bahwa kita cukup kuat!"

Perhatikan:

  • Ada kisah tentang seorang tukang kayu yang cakap, baru saja membangun sebuah rak buku sesuai pesanan - untuk menguji kekuatan rak buku itu, ia menaruh beban diatasnya. Seandainya ia menemukan ada cacat, ia akan mengukuhkannya, supaya dapat menanggung beban sesuai rancangannya!
  • Tuhan pun melakukan hal yang sama atas kita! 
Ingat ini:
  • Ketika Tuhan menaruh tekanan atas saudara dan tersingkap suatu kelemahan, janganlah panik! Tuhan akan segera mengukuhkan dan menguatkan suatu sisi dalam kehidupan saudara, supaya saudara cakap menanggung beban tugas yang dipercayakan-Nya pada saudara!
  • Melalui ujianlah, Tuhan mempersiapkan anak-anak-Nya untuk tugas mulia!

KITA ADALAH MILIK KEPUNYAAN ALLAH PRIBADI

Bacaan Alkitab : I Petrus 2 : 5-10
"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, 
tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
"Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang beroleh belas kasihan."

Ayat Renungan : I Petrus 2 : 9
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-peruatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."

Saudaraku, I Petrus 2 : 9A... "Umat kepunyaan Allah sendiri..." dalam terjemahan King James Version (KJV), tertulis... "a peculiar people" artinya, "suatu umat yang unik, kepunyaan Allah Pribadi" - Private Property, No Trespassing!" (Milik pribadi, dilarang masuk!).
Itu berarti, ada perlindungan Allah yang kuat atas kita! Amin?
Dan hal ini dijamin oleh Roma 8 : 31, "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" Dan, jika hal ini adalah jaminan yang kuat dari Allah atas Milik Pribadi-Nya,
kita dapat berkata dengan iman seperti ini: "Karena kita adalah Milik Pribadi Allah, dan Ia Pribadi melindungi kita, maka pastillah, tidak ada suatu apa pun yang dapat menyentuh kita, tanpa persetujuan-Nya!"
So, kalau Ia sudah mengizinkannya, "Ia pasti dapat memakainya demi kebaikan kita!" Amin?
Baca juga: I Korintus 10 : 13... "Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu", dan imanilah, "kita pasti dapat melewati ujian iman ini dalam kemenangan!"
Punten... Bersambung besok ya...

JANGAN PANIK SAAT ADA BADAI KARENA ADA TUHAN YESUS, PENOLONG KITA

Bacaan Alkitab : Yesaya 55 : 6-9
"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, 
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu
dan rancangan-Ku dari rancanganmu."

Ayat Renungan : Yeremia 29 : 11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu... yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Saudaraku, baca lagi Renungan Tema, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa, yang telah menciptakan kita menurut gambar-Nya - Ia pun mempunyai rencana indah atas kita - yaitu menjadikan kita anak-anak-Nya, menjadi orang-orang yang luar biasa! Amin? Namun demikian, saya perlu memperingatkan saudara:
"Apakah yang akan saudara lakukan saat badai menerpa hidup saudara - saat realitas hidup menekan saudara dan saudara merasa ditinggal sendirian - apakah Tuhan meninggalkan saudara?"
Ingat ini:

  • Kita hidup di Zaman Akhir, di mana keadaan semakin sukar, dan kebobrokan moral sedang terjadi (Baca: II Timotius 3 : 1-5 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya, mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!").
  • Hari ini, banyak orang bingung, melihat bagaimana tragedy dapat menyerang setiap saat.
  • Jangan panik saudaraku! Ada penolong kita yang luar biasa, Dialah Tuhan Yesus Kristus, Imam Besar kita di sebelah kanan Bapa di sorga! Ingat lagu ini: "Bila hati terasa berat - Tak seorang pun mengerti bebanku - kutanya Yesus, apa yang harus ku buat... Sujud di Altar-Nya, ku bawa hidup ku, ku Terima Anugerah-Nya... Dia ubah hidupku, baharui hatiku, Mujizat terjadi saat datang di Altar-Nya."

BELAJAR DARI DAUD : MENYENANGKAN TUHAN DAN BANGKIT KEMBALI JIKA GAGAL !

Bacaan Alkitab : Mazmur 37 : 21-26
"Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan. 
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, 
tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak-cucunya meminta-minta roti;
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat."

Ayat Renungan : Mazmur 37 : 23-24
"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya."

Saudaraku, Mazmur 37 adalah Mazmur Daud! Tentunya, ketika Daud berbicara tentang "orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan," ia berbicara tentang dirinya sendiri !

  1. Menurut Kisah Rasul 13 : 22B...  Tentang Daud Allah telah menyatakan: "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."
  2. Menurut I Samuel 16 : 7 ..."Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.", "hati Daud menyenangkan Tuhan" - itulah sebabnya, Tuhan memilih Daud untuk diurapi menjadi raja, menggantikan Saul!
  3. Menurut I Samuel 16 : 13B ..."..Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud.", Daud dikuasai Roh Kudus!
  4. Menurut Mazmur 62 : 2 ..."Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.", Daud adalah orang yang mau selalu dekat dekat dengan Tuhan!
  5. Menurut II Samuel 23 : 1 ..."Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel", Daud adalah pemazmur yang diurapi, dan yang menyenangkan hati Tuhan, sampai ke Garis Akhirnya!
  6. Menurut II Samuel 23 : 2-5 ..."Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku; Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah, ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah. Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?" , Daud dipimpin Roh Kudus, hidup dalam takut akan Tuhan, serta melakukan Firman Tuhan dengan setia - Dan, segala langkahnya ditetapkan oleh Tuhan sendiri! Bahkan, Tuhan menyertai dia, menuntun dan menopang tangannya!
Dan, ketika dia jatuh, Tuhan segera menolong dia, dengan menuntun dia untuk bangkit kembali bagi kemuliaan-Nya! So, sehubungan dengan Tema minggu ini, kita harus belajar dari Daud, bagaimana hidup berkenan di hadapan Tuhan, dan bangkit kembali jika gagal!

KITA HARUS MEMBANGUN KEMBALI

Dikutip dari kotbah 21 April 2013
"KITA HARUS MEMBANGUN KEMBALI"
I Petrus 5 : 7-11
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
     Dalam sebuah seminar tentang "bagaimana menata hidup ini bagi Kemuliaan tuhan," sang pembicara berkata begini: "Hidup ini adalah pemberian Tuhan - Bagaimana kita menatanya, adalah persembahan kita kepada-Nya!" Puji Tuhan, sebab saya sangat diberkati dalam seminar tersebut.
     Sepulang dari situ, saya gabungkan pernyataan pembicara seminar itu dengan motto "Do your best and God will do the rest," lalu saya mengambil keputusan radikal untuk "Menata hidup ini dengan sebaik-baiknya sesuai kehendak Tuhan - bagi kemuliaan-Nya!" Puji Tuhan, sebab Roh Kudus selalu menuntun dan menguatkan saya dalam melaksanakan komitmen ini, hari demi hari! Dan dengan komitmen yang sama pula saya menata seluruh pelayanan saya bagi kemuliaan Bapa.
     Satu hari, Roh kudus menuntun saya menyanyikan lagu "Yesusku luar biasa...." dan mendorong saya menyanyikan bagian terakhirnya...."aku pun luar biasa!" Lalu, saya dengar Roh Kudus berkata begini: "nyong, Tuhanmu adalah Tuhan yang luar biasa! Amin? So, dalam kerinduan kamu menjadi serupa dengan Dia, Imanilah, bahwa Ia pun akan menjadikan kamu hamba-Nya yang luar biasa!" Mendengar jaminan itu, saya menundukkan kepala dalam Hadirat Tuhan dan berkata, "Jadilah padaku sesuai rancangan-Mu Tuhan!"
      Sejak saat itu, saya pegang teguh Firman Tuhan di Yeremia 29 : 11 ..."Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.".
So, ketika terjadi kecelakaan fatal atas saya dan istri pada Agustus 1999, saya tetap pegang ayat ini dan imani, kami pasti sembuh! Haleluyah! Lalu, ketika peristiwa dengan orang-orang kulit hitam dari Afrika pada September 2001, saya pun bangkit dan membangun kembali pelayanan yang sempat terganggu oleh peristiwa tersebut. Puji Tuhan, sebab Ia setia pada janji-Nya! Jika saudara sedang mengalami goncangan, carilah Tuhan, dan marilah bersama kita pegang kesepaka

MARI JAGA MULUT KITA HANYA UNTUK MEMUJI TUHAN DAN MEMBERKATI SESAMA

Bacaan Alkitab : Efesus 4 : 21-27
"Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yng menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."

Ayat Renungan : Mazmur 141 : 3
"Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!"

Saudaraku, ada satu ungkapan berbunyi: "Berpikir satu menit lebih berharga daripada berkata-kata satu jam." Dan, dalam mengejar kekudusan, satu hal yang sering terlupakan adalah "kekudusan mulut, bibir, lidah kita." Efesus 4 : 26-27 mengingatkan kita agar mengontrol diri ketika marah.
Sebab, ada orang yang ketika marah mengeluarkan kata-kata kotor, juga sumpah-serapah. Yakobus 3 : 10 menegur dengan keras:
"Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk."
Hal ini... tidak boleh demikian terjadi. Jelasnya, kita tidak boleh memberi kesempatan kepada iblis. So, jagalah mulut kita, agar senantiasa penuh Firman Tuhan, agar terpelihara dalam kekudusan, dan digunakan untuk memuji Tuhan dan memberkati sesama. Haleluyah!

MERINDUKAN KEDATANGAN TUHAN YESUS DI ANGKASA

Bacaan Alkitab : I Yohanes 3 : 1-10
"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya."

Ayat Renungan : I Yohanes 3 : 2, FAYH
"Tetapi kita tahu bahwa apabila Ia datang, kita akan menjadi seperti Dia, karena kita melihat Dia dalam keadaan yang sebenarnya."

Ketika rombongan penyanyi pria F4 dari Taiwan datang di Indonesia, banyak wanita tergila-gila kepada mereka. Saya penasaran, lalu mencari poster mereka di tempat penjualan poster artis terkenal. Tapi, penjual poster itu malah menawarkan poster aktor Tom Cruise. Ketika melihat poster itu, saya berdecak kagum, karena dia ganteng sekali.
Seketika, terdengar suara Tuhan di hati saya:
"Ganteng siapa, dia atau Aku?" Saya jawab, "Engkau, Tuhan!"
Namun, segera muncul kerinduan yang dalam di hati saya untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus di angkasa, dan memandang Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya, bahwa Ia lebih ganteng dari Tom Cruise. Kedengarannya agak konyol, tetapi setelah peristiwa itu, saya semakin merindukan kedatangan Tuhan di angkasa. Dan, sesuai dengan I Yohanes 3:3, saya semakin melangkah dalam kekudusan, sebagaimana Dia kudus adanya. Doa saya, biarlah Roh Kudus menguatkan saya setiap hari, agar tetap dalam Kekudusan-Nya sampai Tuhan datang. Saudara juga kan?

MARI MEMPERTAHANKAN HIDUP KUDUS DAN SEMAKIN DIKUDUSKAN UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Bacaan Alkitab :  Kolose 3 : 12-17
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan diatas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita."

Ayat Renungan : kolose 3 : 12
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya...."

Saudaraku, ketika kita bertobat, Bapa Sorgawi telah menguduskan kita oleh Darah Kristus. Jadi, jika kita mengejar pengudusan yang adalah kehendak Bapa, sesungguhnya kita sedang melangkah dalam pengudusan yang makin disempurnakan dari hari ke hari. Untuk itu, kita harus menjawab pertanyaan ini:
"Bersediakah aku mempertahankan hidup kudus dan semakin dikuduskan, untuk Kemuliaan Tuhan?"
Ingat ini: Pada zaman Musa, bukan hanya orang Israel yang dikuduskan, tetapi juga Kemah Pertemuan dan semua Peralatan Kudus yang digunakan di dalamnya. Demikian pula dengan kita! yang perlu dikuduskan bukan hanya kita tetapi termasuk juga keluarga, bahkan segala yang kita miliki. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus dalam I Korintus 7 : 14 ..."suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh istrinya (yang beriman kepada Kristus!) Dengan kata lain, kekudusan yang kita terima dari Tuhan, akan memancar lewat kehidupan kita. Inilah sasaran kekudusan yang Tuhan kehendaki!
Bacalah: II Korintus 3 : 17-18 ..."Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung." , dan majulah dalam Kuasa Roh Kudus  - biarlah kita dan seisi rumah kita makin dikuduskan, sampai Maranatha!

DOA SEBAGAI JALAN KELUAR UNTUK SETIAP TEKANAN DAN MASALAH KITA

Bacaan Alkitab : Matius 26 : 36-46
"Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?" Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

Ayat Renungan : lukas 5 : 16
"Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa."

Yesus Kristus Putra Allah, tahu betul betapa hebatnya kesengsaraan yang akan ditanggung-Nya di kayu salib - penghinaan, penderitaan fisik, bahkan tekanan batin, sebagai akibat dari pelepasan murka Allah atas dosa manusia. Dan hanya ada satu jalan keluar untuk mengatasi segala tekanan atas diri-Nya, yaitu "DOA", Itulah sebabnya Ia pergi ke Taman Getsemani untuk mencurahkan isi hati-Nya kepada Bapa dalam doa pribadi (Baca: Matius 26 : 36-46).
Perhatikan: Yesus Kristus bukan hanya dalam pergumulan berat barulah mencari Bapa dalam doa! Namun, sehari-hari dalam kehidupan-Nya di bumi, selalu mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi untuk berdoa kepada Bapa. Saudaraku, apalagi kita kan?
Bacalah: Mazmur 42 : 2-6 ..."Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?" Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"   dan imanilah, Bapa Sorgawi adalah Allah yang tetap sama, tidak berubah, dahulu, hari ini dan selama-lamanya. Ia siap menolong saudara, apapun tekanan yang saudara hadapi dalam menjaga dan memelihara kekudusanmu! Datanglah pada Bapa - carilah tempat untuk meluangkan waktu bersama-Nya.
Lalu ingat ini: Yesus Kristus Tuhan kita selalu ada di sebelah kanan Bapa untuk bersyafaat bagi kita dan membela kita! Ia tahu betul betapa beratnya pergumulan kita, dan siap menolong kita. Haleluyah!

DOA PAGI : MELEWATKAN WAKTU BERSAMA BAPA ADALAH HAL UTAMA

Bacaan Alkitab : I Petrus 4 : 1-5
"Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, - karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa -, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghkimi orang yang hidup dan yang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurt kehendak Allah."

Ayat Renungan : Efesus 5 : 16
"Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."

Perhatikan:

  • Peringatan dalam Efesus 5 : 16 bahwa hari-hari ini adalah jahat, menunjuk kepada keadaan Zaman Akhir, di mana kejahatan semakin merajalela, karena iblis telah melepaskan roh-roh kedurhakaan ke dalam dunia (Baca: II Tesalonika 2 : 7A ..."Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja").
  • Untuk itu, kita diperingatkan untuk menggunakan waktu yang ada saat ini, tidak menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Raja Daud dalam Mazmur 62 : 2-3 ..."Hanya dekat Allah saja ku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah." mengungkapkan ketergantungannya kepada Allah dan betapa hanya dekat Allah saja dia tenang dan kuat. Tentunya kita, Gereja Zaman Akhir, membutuhkan kekuatan Allah lebih dari Daud. Amin?
Baca juga: Mazmur 5 :4 ..."TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." dan imanilah, bahwa ketika kita menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan setiap pagi, Ia merespons kita!
Ingat ini: Melewatkan waktu bersama Bapa Sorgawi adalah hal utama bagi kehidupan anak-anak Tuhan!
So, mengingat betapa sibuknya kita dalam aktivitas sehari-hari, maka sangat beralasan jika kita menjadwalkan suatu pertemuan yang teratur dengan Bapa, dan juga dalam menekuni Firman-Nya setiap pagi. lalu, lakukanlah semua itu lebih bersungguh-sungguh lagi!

MENYINGKIRKAN DOSA DARI KEHIDUPAN KITA

Bacaan Alkitab: Roma 6 : 15-23
"Jadi bagaimana? Apakah kita kan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Apakah kamu tidak tahu bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yng memimpin kamu kepada kematin, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? Tetapi syukurlh kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjdi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."


Ayat Renungan: Roma 6 : 19
"... demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan."

Kita telah belajar, bahwa setelah kita menerima kebaikan Allah yang sebegitu hebat, kita berkewajiban untuk mempersembahkan bagi-Nya suatu kehidupan yang kudus. Dr. Michael L. Brown mengatakan bahwa "Fiman Allah adalah obat penangkal dosa." Puji Tuhan! hari ini Firman-Nya menyadarkan kita, bahwa dahulu, kita adalah hamba dosa, dan sedang menuju kematian kekal. Untuk itu, kita harus bersikap tegas terhadap anggota-anggota tubuh itu!
Alkitab menegaskannya dengan sangat jelas dalam Matius 5 : 29-30 ..."Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka."
Perhatikan: Tuhan Yesus mengingatkan tentang tiga bagian tubuh manusia, yaitu

  • mata, itulah gambaran tentang segala sesuatu yang kita lihat dan inginkan;
  • tangan, sebagai gambaran tentang segala tindakan kita;
  • kaki (Baca: Matius 18 : 8), yang menggambarkan tempat-tempat yang kita kunjungi.
Tentunya, semua peringatan Tuhan ini tidak untuk kita lakukan secara hurufiah, yaitu benar-benar mencungkil mata dan mengamputasi tangan dan kaki kita! tetapi, Tuhan ingin agar kita bersikap tegas terhadap dosa! Singkirkan dosa dari kehidupan saudara! Lalu berjaga-jagalah dan berdoalah senantiasa, serta teguh berpegang pada komitmen kita:
 "Permuliakan Tuhan dengan tubuhmu!" (Baca: I Korintus 6 : 20 ..."Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!").